Dear Pembual,
Semua berjalan begitu cepat ya. Mulai dari keisengan yang kamu buat dengan sengaja, malah membuat kita jadi sedeket ini selama Tiga Bulan ini. Aku lupa apa yang membuat kita jadi sedeket ini, entah karna waktu yang cepat berlalu atau karna kita terlena dengan suasana ini.
Kamu dateng itu aku udah ngerti kalo kamu cuma iseng, lalu karna aku iseng juga jadi aku tanggepin aja dulu sampe sejauh mana kamu seperti ini. chatting kita semakin intens sampai tengah malam, hari ke hari sampai minggu ke minggu. tiga minggu setelah kita berkenalan kamu berjanji untuk tidak melakukan hal yang aku tidak suka. tapi diminggu selanjutnya justru kamu malah melanggarnya. kecewa nya aku tak bertepi sampai situ aja, selalu terpendam dalam ingatan betapa kecewanya aku.
lalu, kamu meminta untuk tetap percaya dan memaafkan kamu. ku berikan sekali kesempatan jika diulangin lagi aku hanya 'cukuptau'. sering kali kamu melakukan hal-hal kecil yang membuatku menjadi kesal. tapi kamu selalu mampu buat ku memaafkan dan percaya lagi (meskipun aku tak tau kamu benar-benar tidak melakukan apa tidak), ditambah lagi makin banyak orang yang tau tentang 'kita' yang membuat ku menjadi tak nyaman dengan keadaan itu, namun kamu meyakinkan ku lagi untuk tidak ada yang tahu berikutnya. dan ku percaya.
kamu, aku selalu sebel kalo kamu selalu melupakan hal terkecil dari aku bahkan ketika kamu lupa dengan hari ulangtahunku. alasan dan maaf cukup diterima tapi kecewa masih tetep ada. bahkan kamu yang seperti ini buatku selalu jadi berfikir kamu memang bener bener atau hanya saja?
kamu, selalu membuat aku merasa kesal dengan tingkah laku mu yang membuatku jengkel terlebih dengan caramu yang selalu minta maaf di setiap perdebatan kita, disetiap pertengkaran kita. padahal aku tau, pertengkaran itu tidak semua selalu berawal dari kamu. tapi bisa juga dari aku. dan aku terbawa suasana untuk selalu terus diam ketika kita dalam suasana perebatan.
tapi...
kamu, pernah membuat aku bahagia dengan cara mu yang sederhana
sampai tiba waktunya, aku tersadar
bahwa "terkadang kesalahan itu berawal dariku dan aku terus egois tidak selalu mau mengakui dan malah menyalahkan kamu. selalu aku yang keras kepala. selalu aku yang ga pernah sabar. selalu aku yang ngeselin. selalu aku yang buat kamu takut. selalu aku yang berfikir negatif. selalu aku yang tidak percayaan. dan masih banyak selalu aku lainnya"
justru dibalik selalunya aku ada kamu yang selalu
"maafin aku, aku yang salah"
ketika aku balikin, aku yang meminta maaf jawaban kamu hanya
"kamu ga usah bilang maaf, kamu ga salah. itu salah aku"
selalu dan selalu seperti itu sampai satu sisi aku merasa muak jika kamu yang menanggung kesalahan itu yang bermula dari aku, kamu lakukan dan kamu akui itu hanya saja karna kamu takut kehilangan aku.
aku sedih setiap kali kita membahas tentang kehilangan,
apa menurut kamu aku ga takut untuk kehilangan lagi?
aku sedih setiap kali kamu bilang aku sayang kamu, lalu kamu bertanya
"kamu sayang aku ga?"
aku ga mau munafik selama dua bulan kita selalu begini. kalo 'aku juga sayang kamu'
bohong misalkan aku ga sayang sama kamu, cuma aku terlalu berat untuk bilang ke kamu.
karna aku ga mau sakit karena ketika aku sayang sama seseorang aku harus kehilangan..
aku sedih setiap kali denger kata maaf darimu
dimana kesalahan itu bukan selalu kamu yang buat
aku sedih setiap kali denger kata 'aku takut kehilangan kamu' dari mulut kamu
karna aku merasa, dengan aku denger itu dari kamu semakin cepat aku akan meninggalkan kamu
aku sedih setiap kali liat kamu menangis
karna aku merasa tidak bisa membahagiakan mu selayak kamu membahagiakan aku
aku sedih setiap kali aku berpikir akan meninggalkanmu
disaat kamu atau aku sedang merasa sayang-sayangnya
tapi tak dipungkiri itu semua akan terjadi
tapi mungkin kesedihan itu akan segera berakhir,
terima kasih untuk semua yang kamu lakukan setiap saat setiap waktu
terima kasih untuk kasih sayangmu
terima kasih untuk pengertian kamu
terima kasih untuk sisa kuotamu
terima kasih untuk tidak berlaku kasar, tidak marah-marah lagi
terima kasih untuk tidak melanggar janji kamu
terima kasih untuk seluruh pengorbanan kamu buat aku
terima kasih untuk waktu yang selalu kamu berikan
terima kasih untuk perkenalan kita yang singkat ini
terima kasih untuk selalu menjaga perasaan aku
maaf kalo aku selama ini selalu salah
maaf kalo aku selama ini menyakiti kamu
maaf kalo aku belum kasih yang terbaik
maaf kalo aku belum bisa bahagiain kamu
maaf untuk apapun yang aku perbuat
maaf untuk meninggalkan kamu waktu yang tidak tepat mungkin bagimu..
jujur, meski ini terlalu singkat tapi 'aku bahagia dengan adanya kamu'
terima kasih udah menjadi sayang sayangnya aku lay
semua sampai disini yaaa, aku ucapin terimakasih buat semuanya dan maafin aku buat semuanya
aku sayang kamu
semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang lebih daripada saat ini
semoga kamu menjadi lebih baik tanpa adanya aku
kamu bentar lagi tumbuh menjadi sosok yang dewasa, yang pasti mengerti
dan mampu memilih 'mana yang baik atau buruk untukmu'
dengerin yaa :))
https://soundcloud.com/noviamj/dan-lagi-lyla
with love,
Novia Miftahul Jannah