masihkah

ketika gaya bicaramu yang selalu ku perhatikan
sudah mulai pudar dalam pandanganku
ketika bahasa tubuhmu yang selalu berdekatan
sudah mulai menjauh dariku
ketika bahasa kalbu yang selalu ku baca
sudah mulai aku tak mengerti lagi

ketika semua keraguan itu menimbulkan segala asa..

masih bisakah setidaknya ku lihat senyummu
masih senyum yang selalu sama untuk membahagiakanku

masih bisakah setidaknya kita punya waktu bersama
masih seperti sedia kala untuk menguatkanku

masih bisakah setidaknya kita tertawa bersama
masih menertawakan hal yang tak pernah berarti untuk kita senang

masih bisakah setidaknya ku merasa apa yang tak pernah kau rasa
masihkah? ini hanya membentuk suatu tanya

:)